Minggu, 23 Januari 2011

DETEKSI SERANGAN JANTUNG SEJAK DINI

Satu jam pertama dari Serangan Jantung dikenal sebagai “Golden Hour”. Jika seseorang tertolong dalam satu jam pertama tersebut maka peluangnya untuk dapat sembuh dan kembali sehat akan meningkat. Namun banyak dari kita yang masih ragu untuk mencari bantuan (pencegahan) saat mendapat gejala awal (serangan jantung).
Banyak gejala serangan jantung dapat disebabkan oleh gangguan pencernaan atau kondisi yang kurang serius lainnya. Namun hanya tes medis yang canggih yang bisa menentukan atau menunjukkan bahwa seseorang akan terancam serangan jantung. Serangan jantung berbeda dari orang ke orang dan dari serangan satu ke serangan yang lainnya. Contohnya pada wanita, beberapa diantaranya merasakan apa yang di sebut dengan “Atypical”, gejala yang menunjukan nyeri di tulang belikat, bukannya sakit pada daerah tulang rusuk. Dari gejala itu mungkin mereka Akan menunda untuk pemeriksaan atau perawatan karena dianggap bukan hal yang membahayakan. Padahal saat itulah kesalahan besar terjadi.
Mendapatkan pertolongan  yang tepat terkait serangan jantung adalah masalah hidup dan Mati. Jadi ada baiknya Anda memahami gejala pendahulu dari penyakit atau Serangan Jantung.

• Angina Pectoris atau Angina
Angina Pectoris adalah petunjuk atau pendahulu terjadinya Serangan Jantung. Pada umumnya Angina dapat terjadi di saat : Penggunaan tenaga fisik yang besar, dalam kondisi Stress atau situasi emosional, dalam cuaca dingin atau setelah makan besar, jantung berdetak dengan cepat. Saat itulah jantung membutuhkan aliran darah yang mengandung oksigen lebih banyak untuk menjaga otot jantung terus berdenyut. Namun jika saluran dimana darah dan oksigen mengalir ke Jantung menyempit, jaringan Jantung mendapatkan nutrisi yang kurang. Saat kekurangan oksigenlah jantung akan memberikan indikasi nyeri atau kesakitan yang disebut dengan Angina Pectoris.
Rasa sakit yang ditunjukkan Angina sedikit berbeda dari nyeri-nyeri biasa. Angina di gambarkan sebagai nyeri yang sangat berat, tak tertahankan, menimbulkan efek  tercekik,  serta menunjukkan kesakitan yang lebih parah dari pada sekadar gangguna pencernaan, sakit pada dinding dada, radang selaput dada atau kejang kerongkongan yang anda kenal. Rasa sakit terasa mulai dari: bawah tulang dada, pada sisi kiri dada, dan kadang terasa di tempat lain seperti tenggorokan, leher, rahang, bahu kiri dan lengan. Terkadang terasa juga di sisi kanan.
Dengan istirahat yang cukup dan menenangkan diri (atau menempatkan nitroglycerine atau jenis nitrat lain di bawah lidah) serangan angina biasanya hilang dalam waktu sekitar 15 menit. Jika lebih dari itu segeralah memeriksakan diri ke dokter atau UGD. Angina jangka panjang akan menjadi pembuka serangan jantung.
Data menunjukkan setengah dari seluruh orang yang menderita Angina Pectoris  mengalami kematian mendadak. Sepertiganya mengalami serangan jantung dan kebanyakan korbannya adalah laki-laki dewasa. Diperkirakan 350.000 kasus angina baru bertambah setiap tahun.
Meski sangat menyakitkan, Angina bisa dibilang sebagai karunia. Banyak dokter menyebutnya ‘Kado Tuhan untuk manusia’. Karena dengan Angina kita sudah diperingatkan akan adanya ancaman yang lebih besar. Tak sedikit dari kasus serangan jantung dan penyakit jantung lain terjadi secara diam diam, tanpa gejala dan tidak terdeteksi hingga akhirnya berujung pada kematian mendadak. Saat angina terjadi penting untuk segera memeriksakan diri serta mencari pengobatan yang tepat untuk kondisi masing-masing.

• Serangan Jantung
Pusing-pusing dapat menjadi gejala awal serangan jantung. Nyeri dada kiri (temapat jantung berada) sering dirasakan samar-samar dan di gambarkan sebagai sensasi seperti-band, meremas, berat dan meninmbukkan ketidaknyamanan lainnya.
Serangan jantung sering terjadi a pada pukul 04.00  hingga 10.00 pagi hari. Hal ini karena jumlah adrenaline yang di lepaskan oleh ‘adreal glands’ di pagi hari cukup banyak. Peningkatan adrenalin di aliran darah dapat berkontribusi pada pecahnya Plak yang menyebabkan pembentukan gumpalan dan akhirnya serangan jantung.
Beberapa penelitian menunjukkan di negara emapat musim, biasanya serangan jantung terjadi pada musim dingin. Serangan jantung biasanya tidak terjadi saat olahraga. Meskipun demikian olahraga biasanya dikaitkan dengan ‘exertonial angina’.
Hampir 25% dari serangan jantung berupa ‘serangan jantung diam-diam (silent heart attack), tanpa nyeri dada. Dalam kasus diabetes, insiden ‘silent heart attack’ lebih berpeluang terjadi.

Gejala Khas
Gejala Khas dari serangan jantung kurang lebih sama dengan Angina, namun biasanya lebih parah dan lebih lama. Korban biasanya merasa diremas dan terbakar oleh tekanan luar biasa pada bagian tengah dada. Nyeri atau sakit ini dapat menjalar ke leher, rahang atau pundak, atau di bawah lengan dan ke belakang.
Berkeringat, pusing, lemas dan pendeknya nafas sering mengiringi nyeri dari serangan jantung. Jika Anda menderita nyeri dada yang melebihi 15, dan tidak hilang dengan beristirahat segeralah ke unit gawat darurat.
Dalam beberapa kasus, serangan jantung dapat berupa seperti gangguan pencernaan; rasa sakit  dan nyeri di sekitar perut. Hal itu dapat menyebabkan rasa lemah dan lemas luar biasa atau perasaan ingin pingsan. Banyak orang yang pernah terkena serangan jantung mengira sakit yang dirasakannya adalah masalah usus (perut ) dan tidak mengasosiasikan dengan Serangan Jantung.

• Silent Heart Attack.
Serangan Jantung dapat terjadi tanpa gejala peringatan. Inilah yang yang di sebut dengan Serangan Jantung Diam-diam. Beberapa serangan jantung mungkin berupa ‘gejala tidak khas’. Gejala seperti mulas, mual atau tiba-tiba pandangan kepala meredup dan berkeringat. Gejala ini biasanya terjadi pada wanita, penderita diabetes atau orang yang berumur diatas 65 tahun.

Titik-titik Nyeri Saat Serangan Jantung
Beberapa hal yang dirasakan saat serangan jantung : Nyeri dada yang mungkin menyebar ke bahu kiri; Nyeri dada yang mungkin menyebar ke leher, rahang dan/atau punggung bawah; Sensasi nafas yang dalam, berat, meremas dan sesak pada tulang dada; Nyeri mungkin saja hanya terjadi pada bagian dalam lengan, rahang, atau punggung.

Gejala Awal Serangan Jantung
  • Tekanan yang tak nyaman, sesak dan teremas serta nyeri pada dada, biasanya terjadi lebih dari 20 menit.
  • Nyeri menyebar ke bahu, leher, rahang, lengan atau punggung.
  • Pusing, ingin pingsan, berkeringat, mual nafas pendek atau merasa lemas.
Gejala- gejala ini tidak memastikan serangan jantung sedang berlangsung. Namun semakin banyak gejala yang dialami semakin pasti itu adalah Serangan Jantung.
Gejala lain dari Serangan jantung diantanya : tekanan pada dada, berkeringat, sakit radang, mulas atau gangguan pencernaan, nyeri lengan (umumnya kiri namun dapat pula keduanya), nyeri punggung atas, tidak enak badan (rasa sakit yang samar-samar), mulas dan nafas yang pendek-pendek.

1 komentar: