Mekanisme Pelayanan Makanan:
a. Membaca rekam medic (RM).
b. Mengkaji data dasar.
c. Menganalisis tingkat resiko.
d. Menentukan diagnosa gizi.
e. Menghitung kebutuhan gizi.
f. Merencanakan diet.
g. Implementasi – Intervensi.
h. Monitoring dan Evaluasi.
1. Mifflin.
a. Laki-laki : 10 W + 6,25 H – 5 A + 5
b. Wanita : 10 W + 6,25 H – 5 A – 161
Ket: W = Weight.
H = Height.
A = Age.
• Kebutuhan Protein:
12-15% x total kebutuhan energy/ 4 = …gram
• Kebutuhan Lemak:
25-30% x total kebutuhan energy/ 9 =…gram
• Kebutuhan Karbohidrat:
total energi – (protein+lemak)/ 4 =…gram
2. EEE (Estimated Energy Expenditure).
a. Ventilator – Dependent Patients.
EEE = 1784 – 11 (A) + 5 (W) + 244 (G) + 239 (T) + 804 (B)
b. Spontaneously – Breathing Patients.
EEE = 629 – 11 (A) + 25 (W) – 609 (O)
Ket: A = Age (in year).
O = Present of Obesity > 30% (0: absen; 1: present).
G = Gender (female: 0; female: 1).
T = Diagnosis of Trauma (0: absen; 1: present).
B = Diagnosis of Burn (0: absen; 1: present).
3. Curreri Formula.
a. Curreri Formula Dewasa.
b. Curreri Formula Anak-anak.
(60 kkal x kg BB) + (35 kkal x % burn)
Protein:
a. Dewasa = 1,2 – 2 gr/ BB/ hari.
b. Anak-anak = 2 – 3 gr/ BB/ hari.
Terapi Diit:
a. 1 – 4 = MED/ NED scr lengkap.
0 – 2 : nutrisi parental.
2 – 4 : nutrisi enteral.
b. 4 – 7 = ½ bentuk lunak: ½ kebutuhan sehari-hari.
½ bentuk enteral.
c. 7 – 10 = ¼ makanan enteral & ¾ makanan lunak.
d. 8 ≥ 10 = makanan bentuk lunak/ biasa.
Bentuk makanan dalam porsi kecil tetapi sering.
Pengobatan luka bakar:
a. Air dingin.
b. NaCl + Betadine.
4. Fillipinos.
a. Ibu hamil.
Energi:
a. 6 bulan I : + 500 kkal.
b. 6 bulan II : + 500 kkal.
c. Trimester I : + 180 kkal.
d. Trimester I dan II : + 300 kkal.
Protein:
trimester 1, 2 dan 3 : + 17 gr.
b. Lansia.
Koreksi Umur.
40 – 50 tahun : 5%.
50 – 60 tahun : 10%.
> 60 tahun : 15%.
Koreksi penyembuhan : 20% (ditaruh pada TE).
SDA: 6% : diet biasa + campuran.
10%: diet tinggi protein.
Penambahan BBI:
1. Trimester I : 0,7 kg.
2. Trimester II : 4,1 kg.
3. Trimester III : 9,5 kg.
• Kebutuhan Protein:
• Kebutuhan Protein:
12-15% x total kebutuhan energi/ 4 = …gram +17gram
• Kebutuhan Lemak:
25-30% x total kebutuhan energi/ 9 =…gram
• Kebutuhan Karbohidrat:
total energi – (protein + lemak)/ 4 =…gram
4. Nelson.
BBI anak:
a. 3 – 12 bulan : (usia + 9)/ 2
b. 1 – 6 tahun : usia x 2 + 8
c. 6 – 12 tahun : (usia x 7 - 5)/ 2
Rumus:
Bisa ditambah faktor stress
Dewasa:
Kenaikan suhu 10 C: 13% x MB (dewasa)
SDA:
a. 6% = diet biasa + campuran.
b. 15% = anak.
c. 10% = diet tinggi protein.
AF (Aktifitas Fisik):
a. Bedrest : 20%.
b. Ringan : 30%.
c. Sedang : 40%.
d. Berat : 50%.
• Kebutuhan Protein:
12-15% x total kebutuhan energy/ 4 = …gram
• Kebutuhan Lemak:
25-30% x total kebutuhan energy/ 9 =…gram
• Kebutuhan Karbohidrat:
total energi – (protein+lemak)/ 4 =…gram
a. Energi: 35 x BBI
b. Protein: GGK non dialisa = 0,5 - 0,6 x BBI
GGK dialisa = 1,2 x BBI
GGK dialisa = 1,2 x BBI
c. Lemak: 25% x TE (Total Energi)
6. Kanker.
a. Dewasa.
TE = BEE x AF x IF
Ket: AF: 1,2 – 1,3
IF: 1,6 – 1,7
Protein:
a. IMT Normal : 1 – 1,5 gr/ BB/ hari.
b. IMT Kurang : 1,5 – 2 gr/ BB/ hari.
b. Anak-anak.
1. BB: 3 – 10 kg : 100 kkal/ BB/ hari.
2. BB: 11 – 20 kg : 1000 kkal + 100 kkal/ 2 kg.
3. BB: > 20 kg : 1000 kkal + 500 kkal/ 5 kg.
Protein: 21 – 24 kkal/ 1 gr potein.
7. KEP (Kurang Energi Protein).
a. Fase Stabilisasi (Formula WHO 75).
1. Energi : 100 kkal/ kg BB/ hari.
2. Protein : 1 – 1,5 gr/ kg BB/ hari.
3. Cairan : 130 ml/ kg BB/ hari.
100 ml/ kg BB/ hari (jika ada oedema).
b. Fase Transisi (Formula WHO 75-100).
1. Energi : 150 – 220 kkal/ kg BB/ hari.
2. Protein : 4 – 6 gr/ kg BB/ hari.
c. Fase Rehabilitasi (Formula WHO 135).
1. Energi : 150 – 220 kkal/ kg BB/ hari.
2. Protein : 4 – 6 gr/ kg BB/ hari.
PEMBAGIAN MENU
1. Menu DM (Diabetes Mellitus).
a. Pagi : 20%.
b. Siang : 30%.
c. Sore : 25%.
INFUS
A. Dextrose (energi).
Mis: 20 tetes/ menit à 15 tetes = 1 ml.
> (20/ 15) x 1440 (24 x 60)
> 1920 ml
> 1920 x (55/ 1000) atau prosentasenya
> 105,695 x 4 kkal
> 422, 4 kkal
Cara langsung:
Mis: 10% dar 500 ml.
> (10/ 100) x 500 ml
> 50 ml (dalam bentuk ml)
> 50 ml x 4 gr
> 50 ml x 4 gr
> 200 kkal (dalam bentuk kkal)
B. Aminoleban (protein).
Mis:
> 4,5 gr (dalam bentuk gr)
> 4,5 gr x 4 kkal
> 18 kkal (dalam bentuk kkal).
C. Loss Protein (Sindroma Nefrotik).
Loss Protein: (jumlah urin 24 jam/ 1000) x esbach
Total Protein: perhitungan protein + protein loss
Nilai esbach (biasanya): 4,8
Analisis Urin: 1 dl = 100 cc = 20 gr protein loss.
D. CCT.
(140 - U) x BB/ 72 x SK
Ket: U = Umur.
BB = Berat Badan.
SK = Serum Kreatinin.
> CCT < 25 à GGK
Protein 0,6 gr/ BB.
Kecuali HD (Hemodialisa) 1 gr.
> CCT 25 – 26 atau lebih
Protein 0,8 gr
PROYEKSI PANJANG TUBUH
1. Tinggi Lutut cara 1.
a. Laki-laki : 6,5 + (1,38 x tinggi lutut) – (0,08 x umur)
b. Perempuan : 89,68 + (1,53 x tinggi lutut) – (0,17 x umur)
2. Tinggi Lutut cara 2.
a. Laki-laki : 59,01 + (2,08 x tinggi lutut)
b. Perempuan : 75 + (1,91 x tinggi lutut)
3. Rentang Tangan.
a. Laki-laki : 118,24 + (0,28 x rentang tangan) – (0,07 x umur)
b. Perempuan : 63,18 + (0,63 x rentang tangan) – (0,17 x umur)
Pengukuran Status Gizi
1. RBW (Rate Body Weight).
> (BB aktual/ BBI) x 100%
Kriteria RBW:
a. < 90% : kurus.
b. 90 – 100% : normal.
c. > 110% : gemuk.
d. 120 – 130% : obes ringan.
e. 130 – 140% : obes sedang.
f. > 140% : obes berat.
2. LLA (Lingkar Lengan Atas).
(LLA pengukuran/ LLA standar) x 100%
Kategori:
a. > 85% : gizi baik.
b. 70 -85% : gizi kurang.
c. < 70% : gizi buruk.
3. Klasifikasi Hipertensi.
a. Pre : 139/ 89 mmHg.
b. I : 140 – 159/ 90 – 99 mmHg.
c. II : > 160/ > 100 mmHg.
4. Indeks Masa Tubuh (IMT)
Berat badan normal = ( TB-100)- 10% (TB-100) Atau 0,9 x (TB – 100)
Dengan batasan:
i. Nilai minimum : 0,8 x ( TB – 100)
ii. Nilai maksimum : 1,1 x ( TB – 100 )
Berat badan normal = ( TB-100)- 10% (TB-100) Atau 0,9 x (TB – 100)
BalasHapusIni bukannya rumus buat nyari berat badan ideal?
Berat badan ideal = (TB-100)-(TB-100)×10% gan
BalasHapusUntuk rumus mifflin apakah perlu di tambah faktor aktifitas dan atau stress?
BalasHapusPerlu
HapusMencari BBi anak umur 14 tahun pakek rumus ap?
BalasHapusMencari BBi anak umur 14 tahun pakek rumus ap?
BalasHapusApakah koreksi umur berlaku untuk semua rumus?
BalasHapusjika bb dan Tb menggunakan BB dan TB estimasi, apakah boleh digunakan untuk menghitung kebutuhan energi dengan rumus mifflin ?, padalah rumus mifflin menggunakan BBA bukan BB estimasi
BalasHapusBermanfaat
BalasHapuskak , ini sumber teorinya dari mana ya ?? terima kasih :)
BalasHapusKak untuk rumus miflin BB yg digunakan untuk menghitung energi untuk orang sakit, menggunakan BBA atau BBI ya kak ?
BalasHapusKak rumus Benedict kebutuhan energi untuk Lansia perempuan apa ya?
BalasHapus