Senin, 04 Juli 2011

KEPIKUNAN (DEMENSIA)


Meningkatnya usia harapan hidup karena kemajuan ilmu kesehatan, maka jumlah penduduk usia lanjut meningkat. Dengan bertambah usia, tubuh mengalami proses penuaan termasuk otak akan mengalami perubahaan fungsi intelektual, berupa sulit mengingat kembali, berkurangnya kemampuan dalam mengambil keputusan dan bertindak lebih lamban.
Ada kondisi normal yang disebut mudah lupa (forgetfulness) yang banyak ditemukan pada warga usia lanjut yang timbul secara fisiologis. Kondisi yang terletak antara mudah lupa yang fisiologis dan demensia Alzheimer yang patologis disebut Gangguan kognitif ringan atau Mild Cognitive Impairment (MCI).
Dua jenis demensia yang paling umum adalah Demensia Multi Infark yang disebabkan karena stroke berulang dan Demensia Alzheimer atau kombinasi keduanya. Penyebab dari kepikunan yang lain adalah disebabkan karena faktor organik seperti kekurangan vitamin, infeksi, keracunan obat, cedera/trauma kepala atau depresi.
Mudah lupa (forgetfulness)
Dengan bertambahnya usia, kemampuan memori mulai menurun secara wajar.
Ciri-ciri mudah lupa :
1. Mudah lupa nama benda, nama orang dan sebagainya.
2. Terdapat gangguan dalam mengingat kembali (recall).
3. Terdapat gangguan dalam mengambil kembali informasi yang telah tersimpan dalam memori (retrieval).
4. Tidak ada gangguan dalam mengenal kembali sesuatu, apabila diberi isyarat (cue).
5. Lebih sering menjabarkan bentuk atau fungsi daripada menyebutkan namanya.
Gangguan kognitif ringan atau Mild Cognitive Impairment (MCI)
Pada umumnya diagnosa gangguan kognitif ringan dibuat apabila pada seseorang ditemukan kriteria berikut ini ;
1. Ada gangguan memori
2. Gangguan memori abnormal untuk usia dan pendidikan
3. Aktivitas sehari-hari normal
4. Fungsi kognisi umum normal
5. Tidak ada demensia
Penderita gangguan kognitif ringan terutama mengalami gangguan memori jangka pendek (recent memory). Mereka masih mampu berfungsi normal dalam kehidupan sehari – hari, mampu memperoleh kemampuan kognisi (seperti berfikir, pemahaman dan membuat keputusan).
Usia lanjut diatas 65 tahun beresiko tinggi untuk mengalami kepikunan. Gejala demensia yang umum, ialah berupa gangguan daya ingat (memori), gangguan prilaku dan berkurangnya kemampuan berfungsi sehari-hari. Bila gejala ini tidak ditanggulangi secara dini, maka gejala – gejalanya akan cepat memburuk.
Orang dikatakan demensia atau kepikunan bila menunjukan tiga atau lebih dari gejala-gejala berupa gangguan dalam : perhatian (atensi), daya ingat (memori), orientasi tempat dan waktu, kemampuan konstruksi dan eksekusi (seperti mengambil keputusan, memecahkan masalah). Gejala-gejala tersebut dapat disertai gejala gangguan emosi, cemas, depresi dan agresivitas.
Demensia Alzheimer
Definisi kepikunan adalah gangguan intelektual dan kemampuan kognitif yang progresif dan cukup mengganggu penampilan sosial dan pekerjaan. Gejala kepikunan pada penyakit Alzheimer adalah akibat proses degeneratif yang menyebabkan kematian sel-sel neuron di korteks serebral.
Penanganan Mudah Lupa dan Kepikunan
Mudah Lupa :
Gejala mudah lupa yang sering dikeluhkan adalah lupa menaruh benda (kunci, kaca mata, dll), lupa nama orang, lupa wajah orang. Penanganannya berupa : Latihan mengingat, mengulang, memperhatikan dan mengasosiasikan.
Gangguan Kognitif Ringan ;
Gejala ini merupakan perantara antara normal dan pikun, maka perlu diberikan pelatihan “direct retraining” yaitu latihan praktis yang diulang atau memberikan strategi bagaimana mengingat informasi yang diberikan.
Kepikunan :
Dapat diberikan obat-obatan untuk memperlambat proses keparahan, atau pemberian obat pada penyakit yang mendasarinya.
Dr. S. Metta Yani, SpS
Dokter Spesialis Saraf RS. Mitra Kemayoran Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar