Sabtu, 26 Februari 2011

31 TIPS MENURUNKAN BERAT BADAN

Jika menurunkan berat badan menjadi target Anda saat ini, coba baca artikel ini. Kami buatkan 31 cara sederhana bersantap sehat setiap hari dalam sebulan, yaitu :

1. MULAILAH HARI Anda dengan segelas jus anggur agar tingkat trigliserida menurun. Trigliserida sering diasosiasikan dengan masalah penyakit jantung.

2. HINDARI OLAHAN makanan yang mengandung lebih dari lima bahan. Semakin banyak bahan yang digunakan, maka proses mengolahnya semakin lama.

3. AMBIL SEDIKIT saja makanan favorit Anda. Ini cara yang sangat jitu untuk menghindarkan diri tergantung pada camilan tersebut.

4. JANGAN MENGUPAS kulit buah tertentu, seperti apel, misalnya. Dengan mengupasnya, kita bisa kehilangan 25 persen vitamin, mineral, dan serat yang dikandungnya.

5. JAUHKAN WADAH permen di ruang lain, jauh dari tempat Anda biasa “mangkal”. Penelitian menunjukkan, dengan berjalan untuk mengambil permen, sebenarnya Anda hanya menyantap setengah dari permen itu. Belum lagi kalau Anda tidak jadi menyantapnya karena malas bergerak untuk mengambilnya.

6. KONSUMSI LEBIH banyak protein jika ingin menurunkan berat badan dengan stabil. Jangan lupa sumber protein non-hewani seperti kacang, tofu, sereal wholegrain, dan kacang buncis. Protein dapat menambah kinerja tubuh sehingga lebih banyak membakar lemak.

7. SIMPAN DAN SAJIKAN semangka pada suhu ruangan. Nutrisinya akan meningkat sebanyak 40 persen. Menurut ahli, kondisi ini dimungkinkan karena terjadi proses pematangan.

8. JANGAN MEMBUANG sayur yang bagian daunnya berwarna hijau gelap, seperti pada bayam atau pak coy. Justru bagian ini paling bernutrisi.

9. ADUK SALAD dengan dressing berbahan dasar cuka, agar kenyang lebih lama.

10. GANTIKAN SOUR CREAM/krim asam dengan yoghurt rendah lemak saat menyajikan kentang panggang atau kroket. Yoghurt rendah lemak ini baik juga digunakan sebagai pengganti mentega pada mashed potatoes.

11. MINUMLAH AIR hangat dengan jus lemon pada pagi hari. Ini seperti mini-detox yang membantu pencernaan dan membersihkan liver Anda.

12. COBALAH MENYANTAP 20 - 30 bahan makanan yang berbeda untuk memperoleh nutrisi maksimal dan manfaat antioksidannya.

13. GANTI SANTAN pada masakan bersantan dengan susu skim evaporated. Kalau ingin tetap ada aroma kelapanya, tambahkan saja sedikit esens kelapa.

14. BAIK SEKALI kalau Anda sering-sering mengonsumsi buncis. Anda bisa menambahkannya pada saus bolognaise. Atau, sajikan buncis dengan saus celupan yang dibuat dari blenderan bawang putih, campurkan minyak zaitun, dan jus lemon sebagai bahan celupan. Bisa juga menambahkannya pada salad.

15. SEBAGAI CAMILAN, lebih baik menyantap sayuran panggang/rebus ketimbang mengunyah sekaleng keripik kentang.

16. JANGAN BERLEBIHAN mengonsumsi produk berlabel low fat atau low carb (karbohidrat rendah). Seringkali produk semacam ini kandungannya tak jauh beda dengan versi aslinya.

17. JANGAN MENCOBA semua menu makanan saat ada jamuan buffet. Cukup pilih satu atau dua jenis yang paling Anda suka, lalu lanjutkan dengan salad.

18. GUNAKAN MINYAK canola atau minya zaitun sebaga olesan pada baking pan dan hidangan, panggangan atau penggorengan. Ini lebih sehat ketimbang mentega atau minyak goreng biasa.

19. JANGAN LAPISI wajan Anda dengan minyak. Tapi campurkan dua sendok makan minyak pada daging, baru masukkan ke wajan panas.

20. MINUMLAH JUS sayur segar setiap pagi. Cobalah wortel, seledri, bayam kecil, timun, selada air atau lobak. Campurkan dengan jus apel sebagai pemanis.

21. SAAT MUSIM mangga, manfaatkanlah. Menyantap 1 buah mangga sudah 100 persen mencukupi kebutuhan betakaroten dan vitamin C. Termasuk sejumlah vitamin E, serat, dan mineral seperti besi, kalsium, magnesium, seng, potasium dan asam folik.

22. GUNAKAN PERALATAN dan mangkuk yang berukuran kecil. Penelitian menunjukkan, kita cenderung makan lebih banyak jika peralatan makan dan piringnya juga berukuran besar.

23. MASAKLAH MASAKAN Anda dengan bawang putih. Satu siung saja dapat membantu menurunkan kolesterol hingga sembilan persen.

24. TETAPLAH GUNAKAN ukuran normal suatu produk. Saat ada promosi, kita cenderung memiliki ukuran family atau ekonomis yang lebih besar dan lebih murah. Kita lupa setiap masih ada sisa makanan, kita cenderung menyantapnya lagi. Tentu jumlahnya lebih banyak dari ukuran biasa.

25. TAK APA menangis. Apalagi jika menangis saat mengupas bawang merah untuk dimasak. Umbi ini memiliki tingkat fitokemikal pelawan kanker yang sangat tinggi.

26. INGIN MENGUDAP? Cobalah yoghurt low fat, cracker wholemeal bersama keju low fat, buah, atau kacang kering.

27. SISAKAN TIGA suap setiap kali Anda makan. Setiap suap mengandung 105 kilojoule (kj). Jadi, sekali makan Anda memotong hingga 315 kj. Artinya bisa mencapai 945 kj per hari!

28. GUNAKAN REMPAH dan bumbu yang segar. Di dalamnya terkandung antioksidan dan bisa memperkaya rasa tanpa tambahan lemak.

29. NIKMATI KOPI dalam ukuran sedang. Penelitian menunjukkan, kopi dapat menurunkan risiko penyakit diabetes, jantung, dan liver.

30. PERHATIKAN KEBIASAAN Anda yang suka menghabiskan makanan Si Kecil atau bahkan menjilati sendok saat memasak. Semua asupan tadi terhitung, lho.

31. ANDA TERBIASA menambah mentega pada sayuran, atau saus krim untuk ikan dan ayam? Cobalah menambahkan jus lemon sebagai gantinya. Dijamin tanpa lemak!
Sumber : Kompas

11 TIPS MENURUNKAN BERAT BADAN

Permasalahan seputar cara menurunkan berat badan adalah masalah yang sering ditanyakan oleh kita saat berat badan mulai menunjukkan kenaikan. Kegemukan apalagi obesitas bagi sebagian kita merupakan mimpi buruk terutama bagi kita yang peduli masalah penampilan dan kesehatan.  Kegemukan selain berkaitan dengan penampilan juga sedikit banyak pasti ikut mempengaruhi rasa percaya diri . Namun sebenarnya ada tips diet menurunkan berat badan yang dapat Ada coba.
Sekeras apapun usaha Anda melakukan diet untuk menurunkan berat badan tanpa mengetahui tips tips nya , rasa rasanya tidak akan maksimal hasilnya. Tips tips diet menurunkan berat badan sebenarnya sangat banyak, disini kami tulis beberapa tips yang relatif berperan penting dalam diet menurunkan berat badan Anda.

tips diet menurunkan berat badan yang dapat anda lakukan sehari hari

Tips 1. Hindari lemak dan kurangin karhobidrat.
Asupan karbohidrat tetap diperlukan meskipun sedang program menurunkan berat badan, jadi jangan Anda hilangkan asupan karbohidrat ini. Makanlah dengan jumlah karbodihrat yang dikurangin.

Tips 2. Kurangin gula dalam minuman anda.
Soft drink mengandung gula yang tinggi, berhentilah mengkonsumsi soft drink. Selalu biasakan mengkonsumsi air mineral jika Anda sedang berada di luar. Jika Anda ingin minum teh manis, sesekali tidak apa apa. minumlah air putih minimal 8 gelas per hari untuk program menerutkan.

Tips 3. Makanlah minimal 3x sehari untuk diet menurunkan berat badan yang efektif.

Tetaplah untuk makan 3x sehari. Jangan mengurangi frekuensi makan anda menjadi 2x sehari karena justru akan memperlambat metabolisme, bisa bisa justru Anda terkena maag. Tetaplah makan minimal 3x sehari, dengan tentu saja porsi yang sedikit. Melewatkan makan utama merupakan kesalahan dalam diet.

Tips 4. Makanlah paling akhir 3 jam sebelum tidur.
Makan mendekati jam tidur Anda akan menyebabkan makanan yang anda makan tidak sempat diubah menjadi energi untuk aktifitas Anda, akibatnya penumpukan lemak Anda akan bertambah. Jika Lapar, lebih baik Anda mengkonsumsi susu non fat ataupun makanan nutrisi yang rendah kalori.

Tips 5. Latihan kardio (lari, renang, threadmill, aerobik).
latihan kardio sangat efektif untuk membakar lemak, lakukan olahraga ini secara rutin tiap hari.  Selain itu olahraga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan.

Tips 6. Kurangin makanan gorengan, gantilah dengan makanan rebus.
Jangan melupakan bahwa ikan bakar dan ayam bakar kadang kadang diolesin minyak, jadi tetap hindarin juga makanan ini.

Tips 7. Pagi hari yang indah untuk berlatih.
Berlatih pada pagi hari akan lebih efektif, karena perut anda sudah kosong dan tentunya pembakaran yang utama akan mengambil dari lemak anda.

Tips 8. Selalu memilih jalan kaki daripada eskalator.
Pilihlah berjalan kaki jika jaraknya tidak terlalu jauh. jika di kantor selalu pilihlah untuk menggunakan tangga jika Anda hanya ingin turun 1 atau 2 lantai saja. Olahraga kecil ini akan bermanfaat untuk menurunkan berat badan anda jika anda lakukan tiap hari.
 
Tips 9. Menikmati hidup.
Aturlah semua diet yang meliputin pengaturan pola makan dan olahraga sehingga menjadi sesuatu yang menyenangkan, dengan menjadikan diet Anda sesuatu yang menyenangkan maka akan semakin memperbesar keberhasilan diet .

Tips 10. Istirahatlah secukupnya .
Waktu istirahat yang baik adalah 6 – 8 jam sehari. Jangan lebih dari 8 jam per hari, pernah ada penelitian yang menyebutkan bahwa tidur berlebih meningkatkan resiko kematian.

Tips 11. Jangan mencoba semua jenis makanan pada jamuan buffet.
jangan mencoba semua menu makanan saat ada jamuan buffet. Cukup pilih satu atau dua jenis yang paling Anda suka, lalu lanjutkan dengan salad, ingatlah bahwa Anda sedang mencoba cara menurunkan berat badan .

Masih banyak tips diet menurunkan berat badan yang lain yang tentu saja tidak akan muat untuk kami tulis disini. Tips tips diatas adalah tips diet yang berperan besar dalam diet menurunkan berat badan Anda.
Selain tips tips untuk menurunkan berat badan di atas , bacalah juga tentang kesalahan kesalahan umum penyebab kegagalan diet menurunkan berat badan.
Selamat mencoba, semoga berhasil dengan diet menurunkan berat badannya.

5 TIPS MENAMBAH BERAT BADAN

menaikan berat badan
Didunia ini ada orang-orang yang dianugrahi dengan tubuh kurus, gemuk dan proprsional. orang yang gemuk ingin langsing, sementara orang yang terlalu kurus justru ingin gemuk atau setidaknya lebih berisi. Anda yang kurus tidak ingin dikatakan akan terbang bila terkena angin, karena itu anda mencoba berbagai macam cara untuk bisa menambah berat badan anda sehingga lebih berisi. Orang yang gemuk mungkin akan berkata kepada mereka yang kurus untuk membagai massa tubuh mereka kepada yang kurus, begitu juga sebaliknya. Mungkin sudah saatnya anda mencoba 5 tips menambah berat badan dibawah ini.
Berikut adalah tips menambah berat badan yang sehat :
  • Tambahkan makan dan minum yang banyak mengandung karbohidrat, protein tinggi. Seperti minum satu gelas susu setiap pagi, makan telor setengah matang. Hindari makanan yang banyak mengandung lemak.
  • Minum suplemen yang dapat menambah nafsu makan. Tentu saja suplemen yang legal dan sehat.
  • Menambah pola makan. Misal, yang semua tiga kali sehari ditambah menjadi lima kali sampai tujuh kali sehari dengan jumlah porsi lebih sedikit dari yang tiga kali sehari. Dengan tetap memperhatikan kandungan gizi dari asupan makanan anda.
  • Dengan mengkonsumsi vitamin yang lengkap untuk tubuh kita.
  • Tetaplah melakukan olah raga cukup. Karena olah raga yang cukup dapat membakar lemak yang ada di tubuh anda.
Silahkan anda coba 5 tips menambah berat badan ini, dan semoga berhasil mendapatkan tubuh berisi yang anda inginkan. tapi ingat bila anda hendak membeli suplemen usahakan suplemen yang sudah jelas dan teruji kemananannya.

MENGGEMUKKAN BADAN

Memiliki tubuh yang terlampau kurus memang bisa membuat orang rendah diri. Mereka takut dikatakan berpenyakitan atau kurang gizi, padahal setiap hari mereka merasa telah mengkonsumsi makanan yang bergizi. Terlalu kurus juga membuat penampilan kurang bagus, tonjolan tulang tampak disana sini yang sangat tidak sedap untuk dipandang mata.
Memiliki badan gemuk adalah idaman orang yang kurus. Bagi mereka yang ingin menambah berat badan, berikut beberapa cara cepat menggemukkan badan secara alami :

1. Olahraga
Dengan olahraga tubuh akan menjadi sehat, sehingga fungsi tubuh pun akan baik. Usahakan setidaknya dalam satu minggu minimal olah raga sekali. Dengan bentuk olah raga yang dapat membuat anda setidaknya berkeringat.

2. Minum susu
Susu selain sehat juga dapat menggemukkan badan anda, khususnya susu full cream. Disarankan untuk minum susu jenis full cream dua kali sehari.

3. Kunyah makanan
Saat makanan di dalam mulut maka kunyahlah sampai halus. Hal ini dilakukan untuk mempermudah kerja lambung. Apalagi makan-makanan yang sulit dicerna. Karena selain di mulut tidak ada lagi gigi di tempa tlain.

4. Makan dengan teratur
Setiap hari makanlah dengan teratur. Selalu sarapan di pagi hari, makan siang tepat waktu kemudian makan malam. Dan di antaranya dapat diselingi makanan tertentu.

5. Jenis makanan
Jenis makanan yang anda makan sesuaikan dengan aktivitas anda. Jika anda seorang yang banyak bergerak maka makanlah yang banyak mengandung karbohidrat atau lemak. Karena jika kelebihan, maka karbohidrat dan lemak akan ditimbun. Berbeda dengan protein yang tidak akan ditimbun tubuh.

6. Tidur yang cukup.
Tubuh kita minimal butuh waktu 8 jam untuk istirahat. Usahakan untuk selalu tidur siang.

7. Kurangi merokok dan begadang.
Apabila kamu merokok, maka kurangi hal tersebut, dan apabila kamu sering begadang maka hilangkan kebiasaan itu.

8. Jika memungkinkan, konsumsi putih telur satu kali sehari.

9. Periksa kesehatan anda
Jika anda pernah gemuk dan kemudian kurus coba cek kesehatan anda. Jika bukan karena penyakit maka setidaknya dengan tips cara cepat menggemukkan badan ini anda sudah ada perubahan dalam waktu satu bulan.

Faktor yang mempengaruhi berat badan

1. Faktor genetika. Jika kedua orang tua dan saudara memang memiliki masalah yang sama yaitu susah gemuk, maka kemungkinan besar anda memang kurus secara genetika.

2. Ada masalah metabolisme tubuh, misalnya adanya gangguan pada sistem penyerapan (absorpsi) nutrisi di saluran pencernaan. Atau bahkan mungkin ada masalah di sistem pencernaan. Jika anda termasuk orang yang sering mengalami gangguan pencernaan (sering sembelit, sering diare, atau sering merasa nyeri di perut) ada baiknya anda berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam (internist) untuk memastikan apakah benar ada gangguan pada tubuh Anda.

**Dari berbagai sumber

CARA MENGHINDARI BAHAYA MIKROBIOLOGIS DAN KIMIA

Bahaya Mikrobiologis

Pengetahuan higiene dan sanitasi merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menyiapkan pangan yang higienis, aman, dan bebas dari penyakit. Badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa penyakit yang berkaitan dengan pangan yang terkontaminasi merupakan salah satu dari masalah kesehatan negara berkembang. WHO memberikan sepuluh petunjuk untuk menyiapkan pangan yang aman, yaitu :
1. Demi keamanan, pilihlah pangan yang telah diolah
Pada umumnya pangan lebih baik dimakan dalam keadaan mentah terutama buah-buahan dan syur-sayuran, tetapi ada juga yang lebih baik dimakan setelah diolah atau dimasak terlebih dahulu. Perlu diingat bahwa pengolahan pangan ditujukan untuk meningkatkan keamanan dan juga agar pangan dapat lebih tahan lama.
2. Masaklah pangan dengan sebaik-baiknya
Beberapa pangan mentah, terutama ayam, daging dan susu yang tidak dipasteurisasi seringkali terkontaminasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri patogen. Dengan memasak sebaik-baiknya, yaitu seluruh bagian pangan mentah yang dimasak tersebut harus mencapai suhu paling rendah 70°C, maka bakteri patogen akan mati. 
3. Pangan yang telah dimasak hendaknya segera dimakan
Jika pangan yang telah dimasak dibiarkan di tempat terbuka, maka bakteri akan berkembang biak, makin lama dibiarkan, makin besar risiko yang diperoleh. Agar aman, makanlah segera pangan yang telah dimasak setelah panasnya hilang.
4. Pangan matang supaya disimpan dengan hati-hati
Jika Anda harus menyiapkan pangan lebih awal atau ingin menyimpan pangan yang tersisa, sebaiknya disimpan pada suhu tinggi (sekitar atau di atas 60°C) atau pada suhu rendah (sekitar atau di bawah 10°C). Petunjuk ini penting jika Anda menyimpan pangan lebih dari empat atau lima jam. Makanan bayi sebaiknya langsung digunakan jangan sampai disimpan. Kesalahan umum yang biasa dilakukan yang dapat menyebabkan penyakit akibat pangan yang tidak diperkirakan sebelumnya adalah menyimpan makanan hangat dalam jumlah besar di lemari es. Dalam lemari es yang isinya berlimpah, makanan matang tidak dapat menjadi dingin seluruhnya secepat yang dikehendaki. Jika bagian tengah makanan tetap hangat (suhu di atas 10°C) dalam waktu yang tidak terlalu lama, maka mikroba akan tumbuh dan dengan cepat berkembang biak mencapai jumlah yang dapat menimbulkan penyakit.
5. Panaskan kembali makanan matang dengan seksama
Inilah cara terbaik untuk menghindari bakteri yang mungkin telah sempat berkembang biak selama penyimpanan (meskipun penyimpanan sempurna menghambat pertumbuhan bakteri, tetapi tidak mematikannya).
6. Hindari bercampurnya pangan mentah dengan pangan matang
Pangan matang dapat terkontaminasi bila bersentuhan dengan pangan mentah. Kontaminasi silang ini dapat terjadi melalui kontak langsung sewaktu ayam mentah ditaruh berdekatan dengan daging matang. Dapat pula hal ini terjadi secara tidak langsung. Misalnya, menggunakan pisau dan talenan bekas memotong daging ayam mentah untuk memotong daging matang. Jika ini dilakukan, akan menimbulkan risiko tumbuhnya bakteri dan akibatnya penyakit telah ada sebelum dimasak.
7. Cucilah tangan berulang-ulang
Cucilah tangan Anda selalu sebelum mulai menyiapkan pangan dan setiap kali setelah melakukan pekerjaan lainnya ketika sedang menyiapkan makanan. Setelah selesai menyiapkan bahan pangan seperti ikan, daging atau ayam, cucilah tangan Anda kembali sebelum mulai menangani pangan lainnya. Jika tangan Anda luka, jangan lupa dibalut atau ditutup sebelum menyiapkan makanan. Perlu diingat pula, bahwa hewan piaraan seperti anjing, burung dan terutama kucing seringkali merupakan tempat bersarangnya bibit penyakit yang dapat berpindah ke makanan melalui tangan Anda.
8. Jagalah agar seluruh permukaan perlengkapan atau peralatan dapur dalam keadaan bersih.
9. Makanan sangat mudah terkontaminasi bakteri, maka setiap permukaan peralatan yang digunakan untuk menyiapkan pangan harus selalu dijaga agar tetap bersih. Serbet yang digunakan untuk membersihkan piring, sendok dan perlengkapan dapur lainnya harus diganti dengan yang bersih sesering mungkin, dan direbus serta dicuci sebelum digunakan kembali. Kain pel untuk membersihkan lantai juga perlu sering dicuci.
10. Lindungi makanan terhadap serangga, tikus, dan hewan lainnya.
11. Binatang sering membawa bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit melalui pangan. Menyimpan makanan dalam wadah tertutup rapat merupakan cara perlindungan terbaik.
12. Gunakanlah air bersih.
13. Air bersih yang digunakan untuk menyiapkan makanan sama pentingnya sebagaimana air minum. 

Jika Anda menggunakan air dari sumber yang diragukan, rebuslah dahulu air tersebut sebelum ditambahkan pada makanan matang atau untuk membuat es. Lebih berhati-hati dalam menggunakan air terutama untuk menyiapkan makanan bayi.

Bahaya Kimia

Pencegahan yang bisa dilakukan dalam mengantisipasi timbulnya penyakit akibat pangan oleh bahan kimia, yaitu:
§ Selalu memilih bahan pangan yang baik untuk dikonsumsi.
§ Menggunakan pestisida seperlunya dan sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertulis pada wadahnya. Selain itu juga menggunakan pestisida berwarna, misalnya berwarna biru sehingga mudah diketahui jika tertukar dengan bahan lain.
§ Gunakan pakaian pelindung dan sarung tangan agar badan dan tangan tidak terkena pestisida, jangan menyemprot pestisida menentang arah angin dan wadah bekas pestisida harus segera ditimbun dalam tanah yang jauh dari sumber air.
§ Pembuangan limbah industri harus diatur sehingga tidak mencemari sumber air bersih.
§ Tidak menggunakan alat masak atau wadah yang dilapisi logam berat (tembaga, seng, antimon, kadmium).
§ Mencuci sayuran dan buah-buahan dengan bersih sebelum diolah atau dimakan.

BAHAYA ZAT KIMIA

Intoksikasi Pangan karena Bahan Alami

Keracunan pada pangan selain disebabkan oleh mikroorganisme yang berasal dari tanah, air, udara, hewan dan manusia juga bisa berasal dari bahan alami yaitu dari hewan, tumbuhan dan bahan kimia. Racun berada dalam pangan secara alamiah karena racun tersebut adalah komponen dari pangan, contohnya jamur racun, singkong racun, ikan racun, jengkol, dan sebagainya.

Jamur Racun

Jamur racun adakalanya sukar dibedakan dengan jamur yang dapat dimakan sehingga orang yang tidak begitu mengetahui ciri-ciri tanaman jamur sering salah mengambil jamur beracun sehingga menimbulkan keracunan dan dapat menyebabkan kematian.
Beberapa jenis jamur beracun yang menyerupai jamur merang yaitu Amanita muscaria yang menghasilkan racun muskarin dan jamur Amanita phalloides yang menghasilkan racun phallin. Masa inkubasi relatif cepat antara 15 menit hingga 15 jam. Gejala keracunan jamur adalah sakit perut, timbul rasa haus, mual, muntah, diare, badan menjadi lemah, kadang-kadang diikuti dengan keluarnya air mata dan dapat berakhir dengan kematian.

Jengkol

Jengkol yang berasal dari tanaman asal Pithecolobium lobatum biasanya dikonsumsi dalam bentuk emping jengkol, sebagai lauk sayur jengkol dan sebagai lalap bentuk mentah. Jengkol dapat menimbulkan keracunan kalau dikonsumsi terlalu banyak. Jengkol mempunyai bau khas yang tidak sedap. Penyebab keracunan adalah asam jengkolat. Hablur asam jengkolat berbentuk jarum roset, mudah larut dalam larutan asam atau alkali, larut dalam air panas, sukar larut dalam air, sehingga dapat mengakibatkan penyumbatan pada saluran urine dan terganggunya fungsi ginjal.
Gejala keracunan jengkol ialah perut kembung, mual, kadang-kadang disertai dengan muntah dan tidak dapat buang air besar. Timbul rasa nyeri (kolik) didaerah pinggang atau sekitar pusar dan kadang-kadang disertai kejang. Urine sedikit, berbau khas jengkol, adakalanya berwarna merah bercampur putih seperti air cucian beras karena didalam urine terdapat sel darah merah dan sel darah putih dan pada keracunan jengkol berat tidak dapat kencing sama sekali karena saluran urine tersumbat oleh hablur asam jengkolat.

Singkong Racun

Penyebab keracunan pada singkong adalah asam sianida yang terdapat baik pada daun maupun umbi singkong. Asam sianida akan menghambat pengangkutan oksigen oleh sel darah merah. Gejala keracunan singkong seperti keracunan asam sianida pada umumnya yaitu mual, muntah, pusing, sukar bernafas sehingga harus menarik nafas dalam-dalam, denyut jantung cepat, kemudian pingsan dan dapat berakhir dengan kematian.

Ikan Beracun

Beberapa jenis ikan laut dan air tawar ternyata di dalam organ tubuhnya mengandung racun yang dapat menimbulkan kematian pada korban keracunan. Jenis ikan beracun yang terkenal adalah ikan buntel. Tubuh ikan buntel perutnya agak membulat tidak pipih, gigi rahangnya yang tumbuh berendeng menyatu dan hanya dipisahkan oleh celah kecil di tengah, sehingga tampak seperti bergigi empat. Penyebab keracunan pada ikan buntel adalah racun tetrodoksin dari golongan neurotoksin (menyerang syaraf) yang sangat beracun dan terdapat di dalam indung telur dan hati. Gejala keracunan timbul 30 menit hingga beberapa jam setelah makan ikan beracun berupa kesemutan di sekitar mulut, ibu jari, jari tangan dan jari kaki, dan sering diikuti dengan rasa kebal pada tungkai, nyeri pada sendi, rasa gatal, berkeringat, mual, muntah, otot lumpuh, pernafasan terganggu dan dapat berakhir dengan kematian.

Kerang, Udang Beracun

Kerang jenis tertentu diketahui mengandung racun yang menyerang syaraf (neurotoksin) dan racun ini tidak rusak oleh panas. Gejala keracunan yang akut timbul 5 hingga 30 menit setelah makan kerang atau dapat juga terjadi 24 – 48 jam setelah makan kerang atau udang yang diduga beracun. Keracunan kerang dapat dilihat dengan gejala kesemutan di sekitar mulut, mual, muntah, perut melilit, otot melemah, tubuh lumpuh dan dapat berakhir dengan kematian karena pernafasan terganggu.

Intoksikasi Pangan karena Logam Berat

Logam berat masuk ke dalam pangan karena proses pencemaran pada waktu penanaman, pemeliharaan, penyimpanan pasca panen dan pengolahan. Selain itu kontaminasi dapat juga terjadi melalui alat masak yang mengandung logam berbahaya dan mengalami pengikisan permukaan.

Keracunan Senyawa Merkuri (Hg)

Keracunan merkuri dapat terjadi karena pembuangan limbah industri yang mengandung merkuri ke laut atau sungai kemudian mencemari ikan dan sejenisnya yang hidup di air laut. Jika air sungai tersebut dijadikan sumber air minum tanpa pengolahan yang menghilangkan merkuri maka air tersebut dapat menimbulkan keracunan merkuri kronik. Keracunan merkuri dapat juga terjadi melalui penggunaan fungisida yang tidak sesuai dengan petunjuk penggunaan, sehingga mencemari bahan pangan seperti beras, daging, atau karena kekeliruan pemakaian fungisida, karena label tidak jelas.
Gejala keracunan merkuri adalah rasa terbakar pada mulut, rasa logam, banyak mengeluarkan air liur dan haus, sakit perut, muntah, cairan tinja mengandung darah, denyut nadi cepat tapi lemah, pucat, kelemahan kaki, penglihatan menurun, koma dan berakhir denga kematian.

Keracunan Tembaga

Logam tembaga dan kuningan dahulu banyak digunakan dalam wadah atau alat masak misalnya wajan, ketel, dan tangki minum. Apabila pangan yang mengandung asam atau berkarbonat diolah dalam wadah tembaga, sebagian logam tembaga akan terkikis dan larut dalam pangan sehingga dapat menimbulkan keracunan. Tembaga sebagai persenyawaan kimia dipakai pula dalam fungisida atau insektisida seperti tembaga oksiklorida dan tembaga sulfat, persenyawaan tersebut dapat menyebabkan keracunan apabila tercampur ke dalam pangan, karena penyemprotan yang tidak sesuai petunjuk sehingga meninggalkan residu yang banyak dalam pangan.
Masa inkubasi relatif cepat yaitu satu jam atau kurang. Gejala keracunan tembaga adalah sakit kepala, keringat dingin, nadi lemah, rasa manis dan bau logam pada mulut, muntah, sakit perut, diare, kejang-kejang dan koma.

Keracunan Arsen

Arsen banyak digunakan sebagai bahan campuran insektisida, yaitu arsen pentoksida dicampur dengan kromium trioksida dan tembaga oksida. Arsen dapat menyebabkan keracunan karena penyimpanan atau penyemprotan insektisida yang tidak sesuai dengan petunjuk. Gejala keracunan arsen umumnya timbul ½ – 1 jam setelah keracunan arsen. Tetapi dapat pula terjadi dalam beberapa jam, terutama apabila keracunan melalui pangan. Gejala keracunan arsen adalah muntah, diare dan dapat berakhir dengan kematian.

Keracunan Seng

Alat masak yang terbuat dari seng atau besi yang dilapisi seng dapat menimbulkan keracunan karena logam seng terkikis dan larut dalam pangan. Masa inkubasi keracunan seng sekitar 1 jam. Gejala keracunan seng adalah sakit kepala, mengeluarkan air liur, haus, muntah dan diare.

Keracunan Antimon (Stibium)

Keracunan antimon dapat terjadi karena alat masak yang terbuat dari campuran logam yang mengandung logam antimon. Makanan yang mengandung asam dapat mengikis dan melarutkan antimon sehingga mengkontaminasi makanan. Masa inkubasinya beberapa menit sampai beberapa jam. Gejala yang timbul akibat keracunan antimon adalah sakit kepala, muntah, kejang dan pingsan.

Keracunan Kadmium

Keracunan pangan dan minuman oleh senyawa kadmium terjadi karena wadah makanan yang permukaannya dilapisi kadmium terkikis dan larut ke dalam pangan. Masa inkubasinya 1 jam kurang. Gejala yang timbul akibat keracunan kadmium adalah pucat, muntah, kejang, pingsan dan dapat diakhiri dengan kematian.

Keracunan Fluorida

Keracunan fluorida dapat terjadi karena residu insektisida dalam bahan pangan akibat penyemprotan insektisida. Salah satu insektisia yang mengandung Na fluorida merupakan campuran asam borat, arsen pentoksida dihidrat, natrium dikromat dan natrium tetra borat pentahidrat. Masa inkubasi sekitar 1 jam atau kurang. Keracunan fluorida menimbulkan gejala pucat, muntah, kejang, pingsan dan berakhir dengan kematian.

Keracunan Sianida

Keracunan sianida dapat terjadi karena bahan pengkilap peralatan perak yang mengandung senyawa sianida dan menempel pada tangan yang dapat mencemari pangan sehingga menyebabkan keracunan. Masa inkubasi antara 35 menit sampai 6 jam. Gejala yang ditimbulkan akibat keracunan sianida adalah letih, keringat dingin, mual, muntah, diare, kemungkinan diakhiri dengan kematian.

Keracunan Timbal

Logam timbal digunakan dalam logam campuran seperti pada timah, solder sedangkan persenyawaannya banyak digunakan dalam insektisida untuk buah dan sayuran. Penggunaan alat masak yang mengandung timbal dapat menimbulkan keracunan, karena logam terkikis dan larut ke dalam pangan. Masa inkubasinya selama 30 menit. Gejala yang dapat ditimbulkan akibat keracunan timbal adalah sakit kepala, muntah dan kemungkinan kematian.

Keracunan Nitrit

Nitrit digunakan selain sebagai pengawet pada daging dan juga memberikan warna merah. Keracunan nitrit dapat terjadi karena penggunaan yang melewati batas maksimum penggunaan, salah pemakaian dan tercampur secara tidak sengaja karena kelalaian dan ketidaktahuan. Keracunan nitrit dapat dilihat dengan gejala penurunan tekanan darah yang tiba-tiba, mual, muntah, kedinginan, kejang bibir, dan ujung jari menjadi biru, kolaps, dan kematian.

Residu Pestisida

Pestisida banyak digunakan untuk melindungi tanaman dan hasil panen tetapi dapat menimbulkan keracunan/pencemaran pada bahan pangan dan lingkungan hidup karena residu yang ditinggalkannya. Secara langsung maupun tidak langsung pestisida dapat mencemari karena terhisap melalui pernafasan atau tercerna bersama makanan dan air minum. Pencemaran terhadap air dapat terjadi karena sisa pestisida atau penyemprotan rawa-rawa atau sawah.
Gejala permulaan penderita nampak gelisah, sakit kepala, rasa lelah, kedutan otot dan kejang. Lebih lanjut dapat mengganggu sistem kerja otak karena bersifat neurotoksik.

BAHAYA MIKRBIOLOGIS

Mikroba terdapat dimana-mana, baik di tanah, debu, air ataupun udara. Sebagian besar dari mikroba tersebut tidak berbahaya, tetapi banyak juga yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan hewan. Dalam keadaan tertentu mikroba dapat berkembangbiak dan menginfeksi jaringan tubuh dan dapat menular baik antara manusia dengan manusia, hewan dengan hewan ataupun menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya, secara langsung atau melalui pangan. Pangan menjadi beracun karena telah tercemar oleh mikroba tertentu, dan mikroba tersebut menghasilkan racun yang cukup banyak yang dapat membahayakan konsumen

Infeksi Bakteri

Pangan yang umumnya sumber infeksi dan keracunan oleh bakteri adalah pangan yang tergolong berkeasaman rendah seperti daging, telur, susu dan hasil produksinya. Yang termasuk bakteri penyebab infeksi pangan antara lain adalah Salmonella, Clostridium perfringens, Vibrio parahaemolyticus, Escherichia coli, Bacillus cereus, dan Vibrio cholerae.

Salmonella

Salmonella dapat ditemui dalam pangan karena adanya kontaminasi. Beberapa sumber kontaminasi antara lain kotoran hewan pada saat dipotong, kotoran manusia, atau dari air yang terkena polusi air buangan yang mengandung Salmonella. Kontaminasi dapat juga terjadi secara tidak langsung, misalnya kontaminasi pangan oleh Salmonella melalui tangan manusia atau alat-alat yang digunakan.
Salmonella terdapat pada unggas dan telurnya, lalat, tikus dan kecoa. Ayam kalkun, bebek dan angsa dapat terinfeksi oleh berbagai jenis Salmonella yang kemudian dapat ditemukan dalam kotoran, telur dan sebagainya. Produk seperti telur utuh, telur bubuk dan telur cair, perlu mendapat perhatian khusus karena berpotensi sebagai sumber Salmonella. Pangan lainnya yang sering tercemar oleh Salmonella adalah daging ikan dan susu serta hasil olahannya seperti sosis, ham, ikan asap, susu segar, es krim, coklat susu.
Gejala keracunan Salmonella adalah demam, sakit kepala, diare, dan muntah. Masa inkubasi 5 – 72 jam, biasanya 12 – 36 jam setelah memakan pangan yang mengandung Salmonella.

Clostridium perfringens

Penyakit yang ditimbulkan bakteri ini adalah gastroenteritis (gangguan saluran pencernaan), dengan gejala seperti sakit perut, diare dan terbentuknya gas racun yang dikeluarkan dari saluran pencernaan. Bakteri tersebut relatif peka terhadap panas dan dapat diinaktifkan pada suhu 60°C selama 10 menit. Gejalanya timbul dalam waktu 8 – 24 jam setelah memakan makanan yang mengandung mikroba tersebut.
Clostridium perfringens banyak terdapat pada daging ayam dan daging sapi masak. Pangan lain yang mungkin terkontaminasi adalah ikan, unggas, produk susu, makanan kering, sup, gravies, rempah-rempah, gelatin, spagheti, pasta, tepung dan protein kedelai.

Vibrio parahaemolyticus

Wabah gastroenteritis oleh Vibrio parahaemolyticus banyak terjadi di Jepang karena kebiasaan penduduknya yang mengkonsumsi ikan terkontaminasi dan hasil laut lain secara mentah. Hasil laut seperti ikan laut, kerang, kepiting, dan udang adalah bahan pangan yang sering terinfeksi Vibrio parahaemolyticus.
Masa inkubasi 2 – 48 jam, biasanya 12 jam. Gejala yang timbul adalah sakit perut, diare (kotoran berair dan mengandung darah), mual dan muntah, demam ringan, dan sakit kepala. Penderita akan sembuh setelah 2 – 5 hari.

Escherichia coli

Bakteri ini secara normal (komensal) terdapat pada saluran usus besar/kecil anak-anak dan orang dewasa sehat dan jumlahnya dapat mencapai 109 CFU/g. Bakteri ini dikenal sebagai mikroba indikator kontaminasi fekal dan dibagi dalam dua kelompok, yaitu nonpatogenik dan patogenik. Ada empat kelompok patogenik penyebab diare, yaitu EPEC (Enteropatogenik Escherichia coli), ETEC (Enterotoksigenik Escherichia coli), EIEC (Enteroinvasif Escherichia coli) dan VTEC (Escherichia coli penghasil verotoksin).
Penyakit yang disebabkan oleh grup EPEC adalah diare berair yang disertai dengan muntah dan demam. Diare sering bersifat sembuh sendiri, tapi EPEC dapat menyebabkan enteritis kronis yang berkepanjangan yang mengganggu pertumbuhan. EPEC umumnya dikaitkan dengan bayi dan anak-anak di bawah usia 3 tahun.
Penyakit yang disebabkan oleh ETEC merupakan diare berair dengan kejang perut, demam, malaise dan muntah. Dalam bentuk sangat berat, infeksi oleh galur ETEC dapat menghasilkan gambaran klinis yang menyerupai diare yang disebabkan oleh V. cholerae, yaitu tinja air beras. ETEC merupakan penyebab utama diare untuk bayi di negara berkembang dan juga diare pada orang yang sedang mengadakan perjalanan dari daerah beriklim musim dengan standar higiene baik ke daerah-daerah tropis dengan standar higiene yang lebih rendah.
Grup EIEC menyebabkan diare yang klinis sering menyerupai diare basiler,yang disebabkan oleh Shigella. Awalnya diare bersifat akut dan berair, disertai demam dan kejang perut, berlanjut sampai fase kolon (usus besar) dengan tinja yang berdarah dan mukoid. Tidak semua infeksi EIEC berlanjut sampai fase kolon, sehingga darah tidak selalu terdeteksi dalam tinja. EIEC menyerang mukosa kolon dan berkembangbiak di dalam sel, menyebar ke sel-sel yang berdekatan setelah sel-sel yang terinfeksi mengalami lisis.
VTEC menyebabkan hemoragik colitis (HC) dan sindroma hemolitik uremik (HUS). Gejala HC sering dimulai dengan sakit perut dan diare berair, diikuti dengan diare berdarah umumnya tanpa demam. Diare baik berdarah atau tidak, diikuti oleh munculnya HUS. HUS terjadi pada semua kelompok umur tapi paling umum pada anak-anak. VTEC terdapat pada alat pencernaan dari usus sapi dan hewan lain.
Kontaminasi pangan berasal dari karyawan pengelola pangan atau dari kontak dengan air yang mengandung buangan manusia. Infeksi orang dewasa sehat memerlukan dosis paling sedikit 108 sel baik melalui pangan atau air yang tercemar.

Bacillus cereus

Bacillus cereus menyebabkan terjadinya gastroenteritis pada manusia. Gejalanya mual, kejang perut, diare berair, dan muntah-muntah selama satu hari atau kurang. Pangan yang sering terkontaminasi adalah serelia, tepung, bumbu, pati, puding, saus, dan nasi goreng.

Vibrio cholerae

Vibrio cholerae menjadi penyebab terjadinya wabah kolera, sedangkan Vibrio cholerae van Eltor penyebab dari penyakit kolera eltor. Cara kerjanya adalah dengan menyerang dinding saluran usus dan menyebabkan diare dan muntah. Penularan bakteri ini melalui air, ikan dan makanan hasil laut.

Intoksikasi Pangan karena Bakteri

Jenis bakteri penyebab intoksikasi pangan adalah Clostridium botulinum, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas cocovenenans. Racun yang dihasilkan bakteri lebih tahan panas daripada bakteri itu sendiri.

Clostridium botulinum

Keracunan yang disebabkan bakteri ini disebut “botulism”. Racun yang dihasilkan dapat menyebabkan kematian. Gejalanya dimulai dengan gangguan pencernaan yang akut, mual, muntah, diare, lemah fisik dan mental, pusing dan sakit kepala, pandangan berubah menjadi dua, sulit menelan dan berbicara, otot-otot menjadi lumpuh dan kematian biasanya karena kesulitan bernafas. Pada kasus yang fatal, kematian dapat terjadi 3 – 6 hari.
Pada umumnya intoksikasi terjadi pada pangan kaleng berasam rendah. Makanan kaleng yang sering menyebabkan botulism adalah jagung manis, bit, asparagus dan bayam. Botulism juga mungkin terjadi pada ikan asap.

Staphylococcus aureus

Gejala keracunan Staphylococcus aureus adalah banyak mengeluarkan ludah, mual, muntah, kejang perut, diare berdarah dan berlendir, sakit kepala, kejang otot, berkeringat dingin, lemas, nafas pendek, suhu tubuh dibawah normal. Gejala ini berlangsung 1 – 2 hari, jarang terjadi kematian.
Rongga hidung manusia khususnya penderita sinusitis mengandung banyak staphylococci, demikian halnya dengan bisul dan luka bernanah merupakan sumber potensial. Sapi perah penderita mastitis (infeksi pada ambing) menularkan staphylococci ke dalam air susu.
Bakteri S. aureus yang telah masuk ke dalam makanan, dapat dimatikan dengan pemanasan pada waktu dimasak, tetapi toksin yang dihasilkannya hanya dapat terurai jika dilakukan pemanasan selama beberapa jam, atau dipanaskan pada suhu 115°C selama 30 menit. Makanan yang dipanaskan pada suhu ini tentu saja akan berubah teksturnya dan mengalami kerusakan kandungan gizi yang relatif hebat.

Pseudomonas cocovenenans

Keracunan bongkrek adalah nama penyakit untuk jenis keracunan oleh bakteri ini. Pseudomonas cocovenenans sering mengkontaminasi tempe bongkrek. Tempe bongkrek terbuat dari ampas kelapa dan difermentasi kapang Rhizopus oligosporus. Pada tempe yang gagal dan rapuh , disamping Rhizopus oligosporus biasanya tumbuh juga sejenis bakteri yang disebut Pseudomonas cocovenenans. Bakteri inilah yang menyebabkan terbentuknya toksin dalam tempe bongkrek dan berbahaya jika dikonsumsi manusia.
Penderita keracunan bongkrek ditandai dengan hipoglikemia, spasma/kejang, dan tidak sadar. Penderita hipoglikemia biasanya meninggal 4 hari setelah mengkonsumsi tempe bongkrek yang beracun.

ANALISA BAHAYA PADA MAKANAN

Pangan merupakan sumber energi dan berbagai zat gizi untuk mendukung hidup manusia. Tetapi pangan dapat juga menjadi wahana bagi unsur pengganggu kesehatan manusia, yang berupa unsur yang secara alamiah telah menjadi bagian dari pangan, maupun masuk ke dalam pangan dengan cara tertentu. Secara umum bahaya yang timbul dari pangan sering disebut sebagai keracunan pangan. Timbulnya bahaya dapat terjadi melalui unsur mikroorganisme, kimia atau alami. Penyakit yang ditimbulkan oleh ketiga unsur di atas diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Penyakit akibat pangan yang disebabkan oleh mikroba yang mencemari pangan dan masuk ke dalam tubuh, kemudian hidup dan berkembang biak, dan mengakibatkan infeksi pada saluran pencernaan (food infection).

2. Penyakit akibat pangan yang disebabkan oleh racun/toksin yang dihasilkan oleh mikroba pada pangan (food poisoning). Kejadian intoksikasi tidak selalu diserta masuknya mikroba ke dalam tubuh.

3. Penyakit akibat pangan yang penyebabnya bukan mikroba, tetapi bahan kimia dan unsur alami.

PENGENDALIAN KONTAMINASI PANGAN

Sebagian besar pemerintah berbagai negara di dunia menggunakan deretan usaha atau langkah pengendalian kontaminan pangan melalui inspeksi, registrasi, analisa produk akhir, untuk menentukan apakah suatu perusahaan pangan memproduksi produk pangan yang aman.
Masalah utama yang dihadapi adalah tingginya biaya yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang dihadapi dalam melakukan pengendalian. Salah satu sistem baru bagi penjaminan (assuring) keamanan pangan disampaikan tahun 1971 dalam suatu National Conference on Food Protection dengan judul “The Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) System”.
HACCP adalah suatu sistem yang dianggap rasional dan efektif dalam penjaminan keamanan pangan dari sejak dipanen sampai dikonsumsi. HACCP adalah suatu sistem yang mampu mengidentifikasi hazard (ancaman) yang spesifik seperti misalnya, biologi, kimia, serta sifat fisik yang merugikan yang dapat berpengaruh terhadap keamanan pangan dan dilengkapi dengan langkah-langkah pencegahan untuk mengendalikan ancaman (hazard) tersebut.

FOODBORN DISEASES

Lebih dari 90% terjadinya penyakit pada manusia yang terkait dengan makanan (foodborne diseases) disebabkan oleh kontaminasi mikrobiologi, yaitu meliputi penyakit tipus, disentri bakteri/amuba, botulism, dan intoksikasi bakteri lainnya, serta hepatitis A dan trichinellosis.
Foodborne disease lazim didefinisikan namun tidak akurat, serta dikenal dengan istilah keracunan makanan. WHO mendefinisikannya sebagai penyakit yang umumnya bersifat infeksi atau racun, yang disebabkan oleh agent yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dicerna.
Foodborne disease baik yang disebabkan oleh mikroba maupun penyebab lain di negara berkembang sangat bervariasi. Penyebab tersebut meliputi bakteri, parasit, virus, ganggang air tawar maupun air laut, racun mikrobial, dan toksin fauna, terutama marine fauna. Komplikasi, kadar, gejala dan waktu lamanya sakit juga sangat bervariasi tergantung penyebabnya.
Patogen utama dalam pangan adalah Salmonella sp, Staphylococcus aureus serta toksin yang diproduksinya, Bacillus cereus, serta Clostridium perfringens. Di samping itu muncul jenis patogen yang semakin popular seperti Campylobacter sp, Helicobacter sp, Vibrio urinificus, Listeria monocytogenes, Yersinia enterocolitica, sedang lainnya secara rutin tidak dimonitor dan dievaluasi. Jenis patogen tertentu seperti kolera thypoid biasanya dianalisa dan diisolasi oleh laboratorium kedokteran.
Patogen yang dianggap memiliki penyebaran yang luas adalah yang menyebabkan penyakit salmonellosis, cholera, penyakit parasitik, enteroviruses. Sedangkan yang memiliki penyebaran sedang adalah toksin ganggang, dan yang memiliki penyebaran terbatas adalah S.aureus, B.cereus, C. perfringens, dan Botulism.

KEAMANAN PANGAN

Keamanan pangan merupakan syarat penting yang harus melekat pada pangan yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia. Pangan yang bermutu dan aman dapat dihasilkan dari dapur rumah tangga maupun dari industri pangan. Oleh karena itu industri pangan adalah salah satu faktor penentu beredarnya pangan yang memenuhi standar mutu dan keamanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Keamanan pangan bukan hanya merupakan isu dunia tapi juga menyangkut kepedulian individu. Jaminan akan keamanan pangan adalah merupakan hak asasi konsumen. Pangan termasuk kebutuhan dasar terpenting dan sangat esensial dalam kehidupan manusia. Walaupun pangan itu menarik, nikmat, tinggi gizinya jika tidak aman dikonsumsi, praktis tidak ada nilainya sama sekali.
Keamanan pangan selalu menjadi pertimbangan pokok dalam perdagangan, baik perdagangan nasional maupun perdagangan internasional. Di seluruh dunia kesadaran dalam hal keamanan pangan semakin meningkat. Pangan semakin penting dan vital peranannya dalam perdagangan dunia. Dalam modul ini akan dibahas berbagai aturan yang melingkupi aspek keamanan pangan, analisis bahaya keamanan pangan dan berbagai peluang untuk menguranginya.

PENGETAHUAN BAHAN PANGAN HEWANI

Bahan pangan merupakan semua jenis bahan yang dapat digunakan sebagai bahan makanan yang bersifat aman, memiliki palatabilitas dan menyehatkan bagi manusia. Namun, walaupun sifat dasar dari pangan itu baik, jika penanganannya kurang baik maka akan menyebabkan terjadinya suatu penyimpangan yang mungkin dapat membahayakan bagi yang mengkonsumsinya.
Diantara beberapa sumber bahan pangan, produk hewani merupakan salah satu bahan yang penting sekali. Produk pangan hewani umumnya berupa daging, susu, telur, dan ikan yang sangat kaya dengan protein. Protein ini juga mengandung asam amino esensial yang sangat sesuai dengan kebutuhan manusia.
Hasil turunan yang berasal dari produk hewani seperti gelatin, mineral, gliserol, lemak, emulsifier, dan lain sebagainya. Bahan-bahan ini diperoleh dengan suatu proses penanganan dan perlakuan khusus yang apabila kurang baik secara langsung akan menurunkan mutu bahkan mungkin menimbulkan bahaya bagi manusia.
Pada umumnya, bahan pangan akan mudah mengalami kerusakan, langkah-langkah penanganan dari awal sampai akhir akan sangat menentukan kondisi dari bahan pangan itu sendiri. Sama halnya dengan produk hewani, mulai dari penyembelihan untuk ternak dan unggas, pemisahan bulu, pencacahan karkas, penyimpanan dan proses pengolahan dan pasca pengolahan memerlukan perhatian khusus yang mempunyai resiko tersendiri baik dari quality mau pun safety. Produk hewani memiliki tambahan risiko, mengingat kandungan nutrisinya yang sangat kaya.
Banyak kasus yang telah terjadi akibat penanganan bahan pangan hewani yang kurang baik, seperti gangguan pencernan dan keracunan akibat daging basi yang dikonsumsi para karyawan pabrik. Ini tentu tidak bisa dibiarkan, perlu adanya pengetahuan khusus dalam penanganan bahan sehingga resiko bahaya dapat dicegah.

DAGING

Sebagian besar manfaat dari produk pangan hewani yang dikonsumsi manusia adalah daging. Istilah daging umumnya dibedakan dari karkas. Perbedaanya terletak pada kandungan tulangnya. Daging biasanya tidak mengandung tulang, sedangkan karkas adalah daging yang belum dipisahkan dari tulang / kerangkanya. Daging didefinisikan sebagai urat daging (otot) yang melekat pada kerangka, kecuali urat daging pada bagian bibir, hidung, dan telinga, yang berasal dari hewan sehat sewaktu dipotong.
Daging sangat penting dalam konsumsi manusia, karena daging merupakan salah satu pemasok utama protein, vitamin dan mineral. Selain pertimbangan gizi, daging mempunyai pengetian sosio-ekonomis tertentu. Mengkonsumsi daging memberikan nilai sosial yang tinggi dalam masyarakat. Daging secara organoleptik memberikan penampilan (appearance), rasa (flavor), dan sifat-sifat yang berkaitan dengan rasa yang dikehendaki oleh manusia.
daging
daging
Jaringan tubuh yang terdapat dalam daging yaitu jaringan otot, jaringan lemak, dan jaringan ikat. Jaringan otot merupakan jaringan yang paling banyak terdapat dalam daging yaitu 35-65% dari berat karkas. Jaringan otot terdiri dari jaringa otot bergaris melintang, jaringan otot licin, dan jaringan otot spesial, jaringan otot berserat melintang, umumnya melekat pada tulang, seperti terdapat pada otot lengan, kaki dan dada. Jaringan otot licin, merupakan otot pada dinding alat-alat jeroan, sedangkan otot spesial pada organ jantung. Jaringan lemak terdapat pada daging dibedakan menurut lokasinya, yaitu lemak subkutan, lemak intermuskular, intramuskular dan lemak intraselular. Jaringan subkutan terdapat pada permukaan luar jaringan otot, langsung dibawah permukaan kulit. Jaringan lemak intermuskular terletak diantara jaringan otot. Jaringan intramuskular terdapat di dalam otot, di antara serabut-serabut otot, sedangkan intersalular terdapat di dalam jaringan sel. Jaringan ikat memiliki fungsi sebagai pengikat bagian-bagian daging serta mempertautkannya ke tulang. Jaringan ikat yang penting adalah serabut kolagen, elastin, dan retikulin.
Struktur Daging
Unit struktural yang ada pada daging berupa serabut otot yang terdiri dari miofibril-miofibril. Miofibril-miofibril ini dikelilingi oleh sarkoplasma (sitoplasma) dan dilindungi oleh sarkolema (dinding sel). Miofibril terdiri dari serabut-serabut yang lebih halus yang disebut sebagai miofilamen yang merupakan unit kontraktil yang berperan pada proses kontraksi dan relaksasi daging.
Secara umum, daging terdiri dari air dan bagian bahan padat. Bahan padat pada daging terdiri dari bahan-bahan yang mengandung nitrogen, mineral, garam dan abu. Lebih kurang 20% dari seluruh bahan padat daging merupakan protein. Kadar air daging hewan tua lebih rendah dari hewan yang masih muda. Kadar air pada daging ini cenderung mengalami penururnan bila daging diperlakukan pemasakan atau proses perlakuan lainnya.
Untuk mendapatkan daging yang bermutu, pengadaan daging harus melalui tahap-tahap perlakuan : memeriksa kesehatan hewan, pemotongan atau penyembelihan hewan, pelayuan (aging), pemotongan karkas dan pengambilan daging.
Pemeriksaan kesehatan hewan sebelum disembelih perlu dilakukan karena erat hubungannya dengan kemungkinan adanya penyakit pada hewan tersebut yang dapat menular pada manusia, misalnya penyakit anthrax yang disebabkan Bacillus anthraxis, penyakit mulut dan kuku, penyakit cacing (Trichinella spiralis), penyakit radang paha (Black leg), penyakit sura dan sebagainya. Bila hewan tersebut mengidap suatu penyakit harus dikarantina untuk disembuhkan, dan bila tidak dapat disembuhkan, hewan tersebut harus dibunuh / disembelih dan dagingnya tidak boleh dikonsumsi.
Penyembelihan adalah langkah pemotongan pembuluh darah, jalan nafas, dan jalan makanan. Penyembelihan dilakukan dengan beberapa aturan khusus yaitu mengikuti penyembelihan secara islam jika ingin dikonsumsi oleh masyarakat islam, yang di dalamnya terdapat aturan umum dimana hewan yang akan disembelih harus diperlakukan dengan baik agar tidak stress, dipotong menggunakan pisau yang tajam, ditempat yang bersih dan tidak disakiti sebelumnya. Pelaksanaan penyembelihan ini harus secepat mungkin karena pada hakikatnya secara keamanan pangan, penyembelihan sebenarnya membuka pintu kontaminasi dari luar ke dalam daging hewan. Kebersihan selama proses penyembelihan bertujuan untuk mengurangi kontaminasi oleh mikroorganisme. Penuntasan darah harus sempurna karena bakteri dari usus dan darah akan tertinggal dan akhirnya menurunkan kualitas daging karena aktifitasnya serta membahayakan konsumen.
Apabila hewan disembelih kemudian dagingnya diolah, perubahan terjadi dalam struktur dan sifat fisik jaringan ototnya. Daging harus selalu disimpan pada suhu rendah dari sejak hewan dipotong sampai pada waktu daging akan diolah. Bila daging akan disimpan selama beberapa hari maka harus segera didinginkan sampai suhu di bawah 4oC. Tetapi bila akan disimpan dalam waktu yang lebih lama maka daging harus segera dibekukan pada suhu –18o sampai –23,5oC.
Kerusakan Daging
Daging mudah sekali mengalami kerusakan mikrobiologi karena kandungan gizi dan kadar airnya yang tinggi, serta banyak mengandung vitamin dan mineral. Kerusakan pada daging ditandai dengan perubahan bau dan timbulnya lendir yang biasanya terjadi jika jumlah mikroba menjadi jutaan atau ratusan juta (106  108) sel atau lebih per 1 cm2 luas permukaan daging. Kerusakan mikrobiologi pada daging terutama disebabkan oleh pertumbuhan bakteri pembusuk dengan tanda-tanda sebagai berikut:
  • Pembentukan lendir.
  • Perubahan warna.
  • Perubahan bau menjadi busuk karena pemecahan protein dan terbentuknya senyawa senyawa
  • berbau busuk seperti amonia, H2S, dan senyawa lain-lain.
  • Perubahan rasa menjadi asam karena pertumbuhan bakteri pembentuk asam.
  • Ketengikan yang disebabkan pemecahan atau oksidasi lemak daging.
Pada daging yang telah dikeringkan sehingga nilai awnya rendah, misalnya daging asap atau dendeng, kerusakan terutama disebabkan oleh pertumbuhan kapang pada permukaan. Pada daging yang dikalengkan, kerusakan dapat disebabkan oleh bakteri pembentuk spora yang kadang-kadang membentuk gas sehingga kaleng menjadi kembung.

IKAN

Struktur dan Komposisi
Ikan biasanya mengandung sekitar 40-60% BDD. Pada bagian lateral badan ikan terdapat jaringan otot berwarna merah coklat. Sekitar 10% dari total jaringan tubuh mengandung hemoprotein. Protein jaringan otot ikan dapat diklasifikasikan menjdi sarcoplasma, miofibrier, dan protein jaringan ikat. Jaringan otot ikan banyak kesamaannya dengan jaringan otot mamalia. Jaringan otot ikan mudah rusak karena degradasi, denaturasi, dan koagulasi.
Komposisi kimia ikan sangat bervariasi tergantung pada jenis, atau lingkungan dimana ikan itu hidup. Kandungan lemak ikan bervariasi antara 1 – 25 %. Protein ikan memiliki nilai gizi yang tinggi, mudah dicerna serta lengkap jenis dan jumlah asam-asam amino yang terkandung di dalamnya. Minyak dan lemak ikan sebagian besar terdiri dari asam-asam tidak jenuh. Kadar protein ikan sekitar 20%. Mineral ikan sebesar 1,5 % dan sebagian besar ikan mengandung iodium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Daging ikan mempunyai susunan struktur daging yang sangat halus, sehingga ikan sangat cepat menjadi busuk. Apabila ikan disimpan dalam keadaan dingin ternyata dapat memiliki daya simpan yang terbatas dalam arti daging ikan masih tetap segar dan baik karena struktur daging yang halus itu bakteri mudah masuk dan berkembang biak. Tingginya kecepatan pembusukan yang terjadi pada ikan disebabkan adanya enzim alami yang terdapat dalam daging ikan sangat tinggi keaktifannya, karena itu ikan sebaiknya disimpan ditempat yang dingin atau dibekukan.
Ikan lebih cepat membusuk daripada daging terutama karena adanya kotoran-kotoran pada isi perut yang menjadi sumber mikroba pembusuk. Mikroba pembusuk pada ikan tergolong dalam mikroba psikrofilik sehingga penyimpanan pada suhu rendah dapat memberi kondisi yang optimum terhadap mikroba pembusuk tersebut. Ikan yang disimpan pada suhu 0-4oC dalam waktu 5 hari telah mulai mengeluarkan bau sebagai tanda dimulainya pembusukan. Oleh karena itu untuk menyimpan ikan dianjurkan untuk menggunakan cara pembekuan seperti halnya pada daging, demikian juga pada waktu penjualan.
Kerusakan Ikan
Kerusakan pada ikan dan produk-produk ikan terutama disebabkan oleh pertumbuhan bakteri pembusuk. Tanda-tanda kerusakan yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri pada ikan yang belum diolah adalah:
  • Pembentukan lendir pada permukaan ikan.
  • Bau busuk karena terbentuknya amonia, H2S dan senyawa-senyawa berbau busuk lainnya.
  • Perubakan bau busuk (anyir) ini lebih cepat terjadi pada ikan laut dibandingkan dengan ikan air tawar.
  • Perubahan warna, yaitu warna kulit dan daging ikan menjadi kusam atau pucat.
  • Perubahan tekstur, yaitu daging ikan akan berkurang kekenyalannya.
  • Ketengikan karena terjadi pemecahan dan oksidasi lemak ikan.
Pada ikan asin yang telah diolah dengan pengeringan dan penggaraman sehingga aw ikan menjadi rendah, kerusakan disebabkan oleh pertumbuhan kapang. Pada ikan asin dan ikan peda yang mengandung garam sangat tinggi (sekitar 20%), kerusakan dapat disebabkan atau bakteri yang tahan garam yang disebut bakteri halofilik.

TELUR

Komposisi dan Gizi
Telur merupakan salah satu bahan pangan yang paling bergizi dan dapat disiapkan dalam berbagai bentuk olahan. Telur dikatakan pula sebagai bahan pangan yang sempurna. Karena telur mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh suatu makhluk hidup seperti protein, lemak, vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup. Disamping itu protein telur merupakan protein yang bermutu tinggi dan memiliki susunan asam amino essensial yang lengkap. Sehingga protein telur sering dijadikan patokan dalam menentukan mutu protein dari berbagai bahan pangan lainnya.
Telur ayam mengandung 11% kulit, 31% kuning telur dan 55% putih telur. Isi telur tanpa kulit terbagi atas 65% putih dan 35% kuning telur. Yolk atau kuning telur mengandung 50% padatan yang terdiri dari 1/3 bagian protein dan 2/3 bagian lemak. Yolk bila disentrifuse akan terpisah menjadi 3 fraksi, yaitu livetin, komponen glanular, dan lipovitelenin. Lipovitelin dan lipovitelenin adalah campuran komplek lipoprotein yang apabila lipidanya diekstrak dengan 80% alkohol akan meninggalkan phosphoprotein, vitelin dan vitelenin.
Putih telur cair mengandung 12% protein. Ada 4 lapisan putih telur, yaitu bagian luar cairan (lapisan tipis), bagian viscous cairan (lapisan tebal), bagian dalam cairan (lapisan tipis), dan bagian lapisan kecil padat mengelilingi membran vitelin kuning telur disebut “chalaza” untuk mempertahankan posisi yolk.
Disamping nilai gizinya yang tinggi dan sifat-sifat fungsionalnya yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan dalam pengolahan pangan, telur merupakan bahan pangan yang mudah atau cepat rusak sehingga tidak tahan lama disimpan tanpa perlakuan apa-apa. Umumnya telur yang masih segar yaitu yang baru keluar dari ayam adalah steril, akan tetapi segera setelah itu kulit telur dapat terkontaminasi oleh kotoran ayam (fecal matter), air cucian (bila telur itu dicuci), penanganan dan mugkin dari bahan pengepak.
Untuk menjaga dan mempertahankan kualitas telur, telur hendaknya disimpan pada tempat yang dingin yang jauh dari bau-bauan yang dapat diserap melalui pori-pori kulit. Telur segar dapat disimpan sampai 2 minggu dalam refrigerator. Untuk hasil yang baik sebelum digunakan keluarkan setengah jam sebelumnya.
Kerusakan Telur
Telur meskipun masih utuh dapat mengalami kerusakan, baik kerusakan fisik maupun kerusakan yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroba. Mikroba dapat masuk ke dalam telur melalui pori-pori yang terdapat pada kulit telur, baik melalui air, udara, maupun kotoran ayam. Telur yang telah dipecah akan mengalami kontak langsung dengan lingkungan, sehingga lebih mudah rusak dibandingkan dengan telur yang masih utuh.
Tanda-tanda kerusakan yang sering terjadi pada telur adalah sebagai berikut:
  • Perubahan fisik, yaitu penurunan berat, pembesaran kantung udara di dalam telur, pengenceran putih dan kuning telur.
  • Timbulnya bau busuk karena pertumbuhan bakteri pembusuk.
  • Timbulnya bintik-bintik berwarna karena pertumbuhan bakteri pembentuk warna, yaitu bintik-bintik hijau, hitam, dan merah.
  • Bulukan, disebabkan oleh pertumbuhan kapang perusak telur.
  • Pencucian telur dengan air tidak menjamin telur menjadi lebih awet, karena jika air pencuci yang digunakan tidak bersih dan tercemar oleh bakteri, maka akan mempercepat terjadinya kebusukan pada telur. Oleh karena itu dianjurkan untuk mencuci telur yang tercemar oleh kotoran ayam menggunakan air bersih yang hangat.
Telur pun dapat mengalami kerusakan karena pembekuan tanda tanda kerusakan pada telur yang dibekukan antara lain :
  • Kulit telur biasanya pecah
  • Struktur putih telur pecah dan berair
  • Konsistensi kuning telur sperti gom
  • Bilamana ditayang dengan lilin bayangan kuning telur sangat gelap
  • Isi telur kelihatan lepas di sekitar rongga udara dan sering kali menjadi berbuih jika dikocok dengan keras
  • Untuk mencegah kerusakan tersebut maka diupayakan suhu jangan sampai menurun di bawah -3oC, yaitu titik beku telur. Disamping itu kuning telur yang mengalami pembekuan akan mengalami kerusakan yang sifatnya ‘irreversible’. Suhu yang baik untuk menyimpan telur adalah –1,5oC dengan kelembaban nisbi 82-85 %. Kelembaban yang terlalu rendah dapat menyebabkan isi telur menguap sehingga kantong udara di dalamnya menjadi besar. Telur harus disimpan pada suhu rendah sedemikian rupa sehingga tidak sampai menyebabkan isi telur membeku yang dapat menyebabkan telur tersebut pecah.
Kerusakan telur pun dapat diakibatkan oleh mikroba. Mikroba yang seringkali menyebabkan kerusakan pada telur antara lain oleh bakteri(busuk-putih, hitam, campuran dan telur basah), dan cendawan (kulit jamuran dan bercak hitam). Kebusukan oleh bakteri dapat dihindari dengan mencegah adanya air pada permukaan setelah ditelurkan, menjaga agar sarangnya tetap kering, menyimpan segera pada suhu 29oc sampai 31oc menjaga supaya tidak sekali-kali menyimpan telur yang dicuci dan pasteurisasi telur dengan perlakuan pemanasan.
Salah satu mikroba yang sering mengkontaminasi telur adalah Salmonella. Kontaminasi Salmonella di dalam telur, terutama oleh S. pullorum, dapat dimulai dari ovari, dimana bakteri ini masuk ke dlam ovum atau kuning telur pada waktu ovulasi. Kontaminasi Salmonella yang lebih sering terjadi pada telur adalah dengan cara penetrasi dari kotoran unggas melalui kulit telur sewaktu ditelurkan dari induknya. Jika telur kemudian tidak disimpan pada suhu rendah, bakteri ini dapat tumbuh dan berkembang biak di dalam membran kulit, dan akan mengkontaminasi isi telur sewaktu telur dipecahkan untuk diolah. Endotoksin yang merupakan bagian lipopolisakarida yang terdapat pada dinding sel bakteri tersebut diduga merupakan penyebab dari timbulnya gejala demam pada penderita salmonellosis dan demam tifus. Beberapa galur Salmonella juga dapat menimbulkan gejala yang menyerupai gejala intoksikasi yang ditimbulkan oleh enterotoksin.
Pencucian telur dengan air yang terutama ditujukan untuk menghilangkan tanah dan kotoran, sebailiknya dapat merangsang terjadinya kontaminasi Salmonella. Tetapi pencucian telur dengan menggunakan air hangat pada suhu kira-kira 77oC selama 3 menit dapat mengurangi jumlah Salmonella

SUSU

Komposisi Gizi
 Susu merupakan suatu campuran yang kompleks terdiri dari lemak, karbohidrat, protein dan banyak senyawa organik lainnya. Serat garam-garam inorganik yang terlarut atau terdispersi di dalam air. Jumlah dan kandungan senyawa senyawa tersebut dalam susu tertentu boleh dikatakan merupakan suatu yang khas yang menentukan sifat fisiko kimianya. Lemak yang diperoleh dari susu hewan ruminansia, mengandung asam lemak utama yaitu asam palmitat (P), asam oleat (O) dan asam stearat (St). Kandungan protein dalam susu berkisar antara 3-4%. Protein susu dibagi atas casein dan whey. Fraksi casein mengandung bermacam-macam phosphoprotein yang dapat diendapkan dari susu skim kasar dengan keasaman pada pH 4.6, suhu 20°C. Protein yang tertinggal setelah presipitasi casein disebut sebagai protein whey atau milk serum. Jumlah fraksi casein adalah sekitar 80% dari total protein susu, sedangkan sisanya adalah whey.
Dilihat dari komposisi kimianya, maka susu merupakan media yang baik sekali bagi pertumbuhan mikroorganisme. Karena itu susu yang baru diperah harus segera ditangani dan diproses lebih lanjut dengan penanganan yang sebaik-baiknya. Susu segar mempunyai suhu penyimpanan terbaik pada 0-1oC, sedangkan susu kental pada 1-4,5oC. Di bawah suhu penyimpanan ini akan berakibat emulsi susu akan pecah sehingga lemaknya terpisah, atau terjadi denaturasi protein susu yang menyebabkan penggumpalan.
Susu segar pada umumnya akan terkontaminasi dengan beberapa macam mikroba. Dalam hal ini yang dominan mula-mula adalah Streptococcus lactis, sehingga dapat menghasilkan asam laktat. Tetapi pertumbuhan selanjutnya dari bakteri ini akan terhambat oleh keasaman yang dihasilkannya sendiri. Oleh karena itu bakteri tersebut akan inaktif sehingga kemudian akan tumbuh bakteri jenis Lactobacillus yang lebih toleran terhadap asam daripada Streptococcus. Lactobacillus juga akan menghasilkan asam lebih banyak lagi sampai jumlahnya tertentu yang dapat menghambat pertumbuhannya. Selama pembentukan asam tersebut pH susu akan turun sehingga terbentuk ‘curd’ susu.
Pada keasaman yang tinggi Lactobacillus akan mati dan kemudian tumbuh kamir dan kapang yang lebih toleran terhadap asam. Kapang akan mengoksidasi asam. Sedangkan ragi akan menghasilkan hasil akhir yang bersifat basa dari reaksi proteolitis, sehingga keduanya akan menurunkan asam sampai titik dimana bakteri pembusuk proteolitik dan lipolitik akan mencerna ‘curd’ dan menghasilkan gas serta bau busuk.
Kerusakan Susu
Susu merupakan salah satu bahan pangan yang sangat mudah rusak, karena merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri. Tanda-tanda kerusakan mikrobiologi pada susu adalah sebagai berikut:
  • Perubahan rasa menjadi asam, disebabkan oleh pertumbuhan bakteri pembentuk asam, terutama bakteri asam laktat dan bakteri koli.
  • Penggumpalan susu, disebabkan oleh pemecahan protein susu oleh bakteri pemecah protein. Pemecahan protein sedapat mungkin disertai oleh terbentuknya asam atau tanpa asam.
  • Pembentukan lendir, disebabkan oleh pertumbuhan bakteri pembentuk lendir.
  • Pembentukan gas, disebabkan oleh pertumbuhan dua kelompok mikroba, yaitu bakteri yang membentuk gas H2 (hidrogen) dan CO2 (karbon dioksida) seperti bakteri koli dan bakteri pembentuk spora, dan bakteri yang hanya membentuk CO2 seperti asam laktat tertentu dan kamir.
  • Ketengikan, disebabkan pemecahan lemak oleh baktei tertentu.
  • Bau busuk, disebabkan oleh pertumbuhan bakteri pemecah protein menjadi senyawa-senyawa berbau busuk.

Waspadai Produk Cina Mengandung Melamin

Departemen Kesehatan Cina menyatakan ribuan kasus batu ginjal dan beberap kematian pada bayi terjadi menyebar di seluruh Cina disebabkan karena susu formula bayi yang terkontaminasi melamin yang diproduksi oleh Sanlu CO.Ltd, dan lain-lain, Sedangkan menurut informasi dari Administration of Quality Supaervision, Inspection and Quarantine (AQSIQ) Cina, ternyata melamin ditemukan juga dalam susu cair yang diproduksi Mengnlu Dairy Group Co., Yill Industrial Co. Dan Sahanghai-based Brigth Dairy.
Sejauh ini Pemerintah Cina telah mengumumkan 22 perusahaan yang mengandung melamin dan keseluruhan perusahaan tersebut tidak didaftarkan produknya di Indonesia. Tidak ada produk susu formula bayi dari Cina yang didaftarkan di Badan POM dan diedarkan di Indonesia. Produk susu formula bayi dan produk susu olahan yang diproduksi di Indonesia aman untuk dikonsumsi.
Badan POM dan seluruh Balai Besar/Balai POM sejak tanggal 18 September 2008 sudah melakukan pemeriksaan di sarana distribusi dan pengecer di seluruh Indonesia untuk meamankan kemungkinan adanya impor ilegal susu formula bayi yang tercemar melamin dari Cina. Berikut adalah daftar produk yang ditarik:
Produk Cina Mengandung Susu Yang Terdaftar di Badan POM
Merk Dagang
Jenis Pangan
No. Regristasi
Jinwei Yougoo
Susu Fermentasi
ML 206509001378
Jinwei Yougoo
Susu Fermentasi
ML 206509002378
Jinwei Yougoo
Susu Fermentasi
ML 206509003378
Guozhen
Susu Bubuk Full Cream
ML 805309001478
Meiji Indoeskrim Gold Monas
Es Cream
ML 305600001116
Meiji Indoeskrim Gold Monas
Es Cream
ML 305600002116
Oreo
Stick wafer
ML 227109001450
Oreo
Stick wafer
ML 827109002450
Oreo
Chocolate Sandwich Cookie
ML 227109001552
M & M’S
Kembang Gula
ML 237409005385
M & M’S
Kembang Gula
ML 237409002385
Snikers
Biskuit
ML 237409009385
Dove Choc
Kembang Gula
ML 237409001385
Dove Choc
Kembang Gula
ML 237409003385
Dove Choc
Kembang Gula
ML 237409004385
Merry X-Mas
Kembang Gula
ML 238409003322
Pinguin
Kembang Gula
ML 238409005311
Nestle Nesvita Materna
Makanan Ibu Hamil dan Menyusui
ML 862109001322
Nestle Milkmaid
Selai Susu
ML 234709002206
Produk Cina Mengandung Melamin
(Diumumkan Oleh Agri-Food and Venetary Authority (AVA) Singapura
Merk Dagang
Jenis Pangan
Natural Choice
Yogurt Flavoured Bar with Real Fruit
Yill Bean Club
Matcha Red Bean Ice Bar
Yill Bean Club
Red Bean Ice Bar
Yill Prestige Chooliz
Dark Choocolate Bar
Yill Super Club
Red Bean Chestnut Ice Bar
Nestle Dairy Farm
Susu UHT (UHT Pure Milk 1 L Catering)
Yill High Calcium
Susu (Low Fat Milk Baverage)
Yill High Calcium
Minuman Susu (Milk Baveragr)
Yill (250 ml)
Susu (Pure Milk)
Yill (1L)
Susu (Pure Milk)
Dutch Lady
Susu (Srtawberry Flavoured Milk) Ekspor Cina, Hongkong, Singapura
White Rabbit
Kembang Gula berbasis Susu (Creamy Candy)- Barbagai Rasa

Edaran ini dibuat untuk melindungi masyarakat dari kemungkinan konsumsi susu dan produk susu yang tercemar melamin dari Cina.
Badan POM menghimbau kepada para distributor dan pengecer untuk segera melakukan pengemanan terhadap produk susu serta produk yang mengandung susu dari Cina, dengan cara menariknya dari peredaran, menyegel dan melaporkan hasilnya pada Badan POM RI, sampai ada penjelasan lebih lanjut dari Badan POM.