Kamis, 17 Februari 2011

DIET UNTUK ANAK

diet-anak

APA makna diet bagi Anda?
Mungkin Anda akan menjawab diet adalah metode penurunan berat badan, atau menahan lapar demi tubuh langsing.
Padahal, diet merupakan metode pengaturan pola makan yang bertujuan untuk menyeimbangkan asupan gizi dan nutrisi dalam tubuh.
Pentingnya diet sebagai cara mengolah kebugaran tubuh, membuatnya penting untuk diterapkan di semua tahapan usia. Ini berarti, anak-anak pun penting untuk menjalani diet.
Pedoman diet internasional, seperti yang ditetapkan WHO dan FAO tahun 2003 menyebutkan, orang dewasa dan anak-anak di atas usia 2 tahun dsarankan untuk menjalan diet seimbang.
Dalam diet seimbang ini, 15% dari asupan kalori sehari-hari harus mengandung protein, 30% berasal dari lemak, dan sisanya dari karbohidrat.
Pakar diet E.Cashdan dalam bukunya “A Sensitive Period for Learning about Food” menyebutkan, di usia 2-5 tahun anak dapat mulai diajarkan untuk memilih mana makanan yang baik dan mana yang sebaiknya tidak dikonsumsi.
WHO juga menyarankan untuk pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Setelah bayi menginjak usia 7 bulan, kebutuhan nutrisi balita semakin meningkat.
Energi yang dibutuhkan anak cukup bervariasi, tergantung aktivitasnya. Anda tak perlu khawatir dengan makanan berlemak, karena ternyata lemak memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi, serta untuk pertumbuhan sel dan jaringan organ dalam tubuh anak.
Tentunya lemak yang dikonsumsi bukan lemak sembarangan. Lemak yang dimaksud ialah lemak esensial yang tak mampu diproduksi oleh tubuh, namun menjadi bagian terpenting dalam perkembangan anak.
Untuk memenuhi kebutuhan energi anak, cobalah makanan yang sarat akan lemak esensial, seperti ikan, kerang-kerangan, margarin, flaxseed, hemp oil, minyak kedelai, canola oil, biji chia (salvia hispanica) biji labu, biji bunga matahari, sayuran berdaun, dan buah kenari.
dari Berbagai Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar